Di bagian ujung, kali mengalami penyempitan sehingga membuat air tidak mengalir. Terlebih rumah-rumah di Jalan Teluk Tomini permukaan tanahnya lebih rendah. Karenanya mereka meminta pemerintah memperlebar aliran kali di bagian ujung.
Saat banjir terjadi, ketinggian permukaan airnya bisa mencapai sekitar 50 centimeter. Namun, kata Alex, setelah adanya tembok tersebut, ketinggian air sekitar 7 centimeter.
Terbukti semalam ya, air nya tergenang di situ. Di sini segini (semata kaki) di sana sedengkul ( sekitar 30 centimeter)," ungkap Alex.
Kata Alex, dengan adanya tembok tersebut sejumlah warga memang sudah mengeluh, meskipun selama ini akes Jalan Kejaksaan menuju Jalan Teluk Tomini selalu diportal (tidak dapat dilalui).
"Memang inikan fasilitas umum, kami menyadari, tapi dia (warga yang protes) enggak tahu maksudnya ini ditembok apa," ujar Alex.