“Dalam undang-undang, selalu disebutkan “barangsiapa” atau “setiap orang”, jadi bukan setiap artis, bisa siapa saja. Bila kemudian publik figur yang terkena, kepopuleran merekalah yang membuat kasus itu kemudian terekspos luas,” ujar Purwo.
Praktisi kesehatan yang juga selebriti Lula Kamal mengatakan narkoba tidak memandang bulu, siapa saja bisa terkena kasus narkoba.
“Bila ada yang mengatakan bahwa artis merupakan target operasi, sebenarnya semua yang menjadi pemakai adalah target operasi. Dan sangat menyedihkan sebenarnya saat artis yang menjadi panutan banyak orang, dan sangat berbahaya bila kemudian anak-anak muda yang mengidolakan menjadi menganggap penggunaan narkoba bukan apa-apa atau masalah,” kata Lula Kamal.
Rian D’Masiv berharap artis atau publik figur lebih menyebarkan citra positif, khususnya bagi fans-fansnya.
Rian beranggapan bahwa keterlibatan artis belakangan ini bisa berdampak buruk bagi profesi mereka sendiri.
“Saya sebenarnya jadi kasihan sama profesinya, karena artis atau musisi saat ini menjadi profesi yang menjanjikan dan banyak yang sekarang sudah menjalani pola hidup yang sehat. Jadi kita jangan menyalahkan profesinya, balik lagi ke individunya,” ujar Rian. [rangkuman laporan Suara.com]