"Jadi harap berhati-hati gempa susulan mungkin akan terjadi ke depan. Kita harapkan gempa susulannya kecil-kecil di bawah maginitiudo 5, namun tetap harus waspada. Kita nggak tahu guncangannya akan seberapa besar," kata Iman.
Sebelumnya Kepala BMKG Dwikorita menyebut gempa bumi tersebut tak bepotensi tsunami. "Gempa tektonik dengan kekuatan 6,1 yang telah mengguncang Kabupaten kepulauan Talaud Sulawesi Utara dan tidak berpotensi tsunami," tutur Dwikorita.
Dwikorita menuturkan dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter yang terupdate dengan magnitudo gempa bumi terletak pada koordinat 3,72 derajat lintang Utara dan 126,78 derajat bujur timur.
Gempa tersebut tepatnya berlokasi di laut pada jarak 34 km ke arah selatan Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 37 km.
Ia menuturkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya deformasi lempeng laut Maluku.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar atau oblique thrust)," katanya.