Warganet juga menuliskan beragam pendapat di kolom komentar mengenai temuan tersebut. Banyak warganet yang mengalami kebocoran data pribadi mereka.
Hal ini disadari warganet karena kerap mendapatkan SMS penipuan sampai tagihan dari pinjaman online atau pinjol. Padahal, warganet merasa tidak pernah meminjam ataupun menyerahkan data pribadi ke pihak pinjol.
"Pantes suka dapet WhatsApp dari pinjaman online atau pinjol," komentar warganet.
"Data pribadi kita cuma senilai bungkus gorengan," celutuk warganet.
"Bener banget min, adik saya mau vaksin gak bisa gara-gara udah ke pakai NIK nya sama orang lain," beber warganet.
"Pantes judi slot nawarin mulu lewat WA," tambah yang lain.
"Kalau mau buang kertas yang ada data penting kayak gitu mending sobek kecil-kecil dulu sih," saran warganet.
"Kenapa gak dihancurin aja ya? Kan ada mesin penghancur kertas, ntar bisa didaur ulang," timpal lainnya.
"Panitianya gak ngerti tentang keamanan data mungkin. Kalau di perusahaan udah pasti disimpen data fisik dan nonfisiknya. Kalau sudah lewat waktu langsung dihancurkan fisik datanya. Kalau ini mah mayan dikiloin gitu kali ya," jelas warganet.
Video yang mungkin Anda lewatkan: