Sebut Pemindahan IKN Riba, Ustaz Ini Sentil Kebijakan Jokowi Melawan Allah

Kamis, 27 Januari 2022 | 19:57 WIB
Sebut Pemindahan IKN Riba, Ustaz Ini Sentil Kebijakan Jokowi Melawan Allah
Desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, ibu kota negara baru (instagram.com/nyoman_nuarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini kalau mengaku Pancasila harusnya ditinggalkan itu utang-utang riba, kalau tidak berarti sekuler," tantang ustaz Irwan.

Lebih lanjut, Ustaz Irwan menyoroti utang negara ke swasta pada rezim Jokowi yang diprediksinya telah mencapai Rp 15 ribu triliun. Ia pun menyebut kebijakan Jokowi memindah ibu kota Tanah Air telah melawan Allah SWT.

"Sekarang saja utangnya negara kepada swasta diperkirakan akan sampai 12 ribu triliun bahkan sampai 15 ribu triliun," kata Ustaz Irwan.

"Jadi utang ini sudah meluber pak Jokowi, menggunung, meroket, karena kebijakannya yang zalim, yang menindas, yang melawan Allah SWT. Maka menjadikan mereka ini jatuh sendiri," pungkasnya.

Ngabalin Sebut Negara Punya Banyak Uang Soal Biaya Pembangunan IKN

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menjawab kritik terkait pembiayaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, IKN merupakan wajah baru Indonesia dalam membangun peradaban. IKN dinilai sebagai generasai masa depan Indonesia.

Dia tampak bangga dengan adanya proyek pemindahan ibu kota. Sebab, sepanjang sejarah, baru Presiden Jokowi yang berani mengambil keputusan ini.

"Sepanjang sejarah republik ini, sejak zaman Soekarno baru Jokowi [Joko Widodo] yang bisa mengambil keputusan memindahkan ibu kota," kata Ali, dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (25/1/2022).

Baca Juga: Gubernur Ganjar Tampil Gagah dengan Pakaian Adat Nusantara

Ngabalin juga berbicara mengenai generasi 100-200 tahun yang akan datang. Menurutnya, Jokowi akan meninggalkan warisan terbaik untuk negeri ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI