Nasib Jakarta Setelah Status Ibu Kota Negara Dicabut

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 28 Januari 2022 | 11:41 WIB
Nasib Jakarta Setelah Status Ibu Kota Negara Dicabut
Kepadatan pemukiman penduduk terlihat dari ketinggian di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu (28/9/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Riza mengatakan Jakarta akan tetap menjadi sentra pendidikan, perekonomian, dan kesehatan.

"Jakarta harus menjadi pusat. Pusat pemerintahan berubah ke Kalimantan Timur, tapi Jakarta harus menjadi pusat perekonomian, pusat pendidikan,dan pusat kesehatan," kata Riza.

Sekalipun nanti Presiden berpindah kantor dari Jalan Medan Merdeka ke istana baru di Kalimantan Timur, lembaga legislatif yang sekarang berada di Senayan, nanti pun berpindah, semua struktur kementerian/lembaga tingkat pusat juga berpindah, kata Riza "Jakarta tetap terdepan, karena memiliki fasilitas yang sangat memadai di Republik yang kita cintai."

Mengenai kemacetan lalu lintas, Riza berharap setelah ibu kota negara berpindah, sejumlah permasalahan akut di Jakarta berkurang.

"Mudah-mudahan macetnya semakin berkurang, genangan banjirnya semakin berkurang, udaranya semakin bersih, dan gedung-gedung semakin tertata. Karena sebagian warga Jakarta berpindah ke Kalimantan Timur, khususnya bapak-bapak sebagai PNS/ASN, itu berpindah di tingkat pusat," kata Riza.

Nantinya yang bekerja di Jakarta hanya aparatur sipil negara Pemerintah Provinsi Jakarta.

"ASN DKI tetap di sini, yang di Balai Kota sampai di tingkat kelurahan tetap berada di Jakarta," kata Riza.

Sementara itu menurut Anies, meskipun mayoritas aktivitas ASN berpindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur, soal kemacetan, dia memperkirakan masih akan tetap terjadi.

Selama ini kontribusi sektor pemerintahan pada kemacetan di Jakarta hanya sekitar tujuh persen. Paling banyak, kemacetan disumbang sektor usaha dan rumah tangga.

Baca Juga: Resmi, Istana Presiden Terima Draf UU Ibu Kota Negara Nusantara

"Jadi tidak akan ada efeknya pada kemacetan di Jakarta. Karena Jakarta itu kegiatan rumah tangga dan kegiatan tempat usaha," ujar Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI