Atas dasar laporan itu, Kapolres Tangerang Selatan langsung memerintahkan Kasat Rekrirm untuk melakukan pengusutan terkait dengan kasus tersebut.
"Setelah menerima laporan dari pihak orang tua, maka Kapolres perintahkan Kasat Reskrim untuk segera melakukan pencarian dan mengintrogasi tersangka," kata Zulpan.
Kepada polisi, tersangka mengakui perbuatannya yang telah melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Selain itu, polisi juga telah melakukan visum kepada korban dan telah melakukan penahanan terhadap tersangka.
"Kemudian terhadap korban juga sudah dlilakukan visum, kemudian tersangka juga dilakukan penahanan oleh penyidik," imbuh Zulpan.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa baju yang digunakan korban pada saat kejadian, dua unit ponsel genggam milik korban dan tersangka.
Atas perbuatannya, tersangka disangkakan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perpu Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana minimal 5 tahun dan paling lama 15 tahun.