Baharudin dan Jenudin yang merupakan pelaku perusakan masjid Miftahul Huda ikut datang dalam sosialisasi, kata Fitria. Kedua orang ini dulu dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Pontianak, melanggar Pasal 170 (1) KUHP dan dijatuhi pidana penjara selama 4 bulan 15 hari.
Dalam sosialisasi itu, perwakilan JAI tidak diberi ruang untuk menyampaikan pendapat atau pertanyaan.
"Dalam sosialisasi tersebut, kepala badan kesbangpol menyampaikan akan segera eksekusi dengan melakukan pembongkaran sebagian dan menambah sebagian sehingga beralih fungsi dari masjid menjadi tempat tinggal sesuai surat tugas dari bupati kepada kepala Satpol PP," kata Fitria.
Setelah sosialisasi, rombongan kesbangpol yang dikawal Satpol PP mendatangi masjid untuk mengukur tanah bangunan, kata Fitria.