Terbangun karena Teriakan Kebakaran, Cerita Djunaedi Warga Sawah Besar Lolos dari Maut usai Naik Loteng Tetangga

Jum'at, 28 Januari 2022 | 15:09 WIB
Terbangun karena Teriakan Kebakaran, Cerita Djunaedi Warga Sawah Besar Lolos dari Maut usai Naik Loteng Tetangga
Ilustrasi kondisi warga dan anak-anak di RW 009 Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar setelah permukiman mereka dilanda kebakaran. (Antara)

Suara.com - Kebakaran hebat menghanguskan 38 rumah terjadi di Jalan Pangeran Jayakarta, Gang Budi Rahayu I,  Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (27/1/2022) malam kemarin, sekitar pukul 22.30 WIB. 

Djunaidi (62), salah warga yang kehilangan rumahnya mengaku, saat kebakaran terjadi, dia bersama keluarganya sedang tertidur. Beruntungnya, dia terbangun gara-gara suara teriakan kebakaran dari luar rumah.

"Pas saya buka pintu, untuk pastiin ternyata memang bener terjadi kebakaran," kata dia saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (28/1/2022). 

Pada saat itu, dia langsung membangunkan seluruh anggota keluarganya, berusaha untuk keluar rumah menyelamatkan diri.

Dia mengaku sempat tak bisa keluar saat rumahnya sudah dikepung Si Jago Merah. Namun, akhirnya dia menaiki genteng untuk menyelamatkan diri. 

"Awalnya saya enggak bisa keluar, sebagian keluarga keluar dari rumah yang sebelah, saya keluar lewat genteng rumah orang," jelas Djunaidi. 

Barang Berharga Ludes Terbakar

Djunaidi pun bersyukur, dia bersama seluruh anggota keluarganya berhasil menyelamatkan diri. Namun, diakuinya sejumlah harta bendanya tidak bisa diselamatkan. 

"Barang-barang berharga kayak surat-surat rumah, STNK, perabot, sama motor saya ludes semua kebakar," ungkapnya. 

Baca Juga: Bantu Evakuasi Warga saat 3 RT di Mangga Dua Sawah Besar Terbakar, 2 Anggota PPSU Malah Masuk RS

Bahkan untuk dompetnya sendiri tidak sempat dia selamatkan. 

"Uang di dalam dompet aja enggak sempet saya selamatin karena lagi panik pas kebakaran," ujarnya. 

Lurah Mangga Dua Selatan, Agata Bayu Putra mengatakan untuk sementara puluhan warga yang kehilangan tempat tinggalnya ditempatkan ke lokasi pengungsian. 

"Untuk tempat pengungsian, sementara kami tempatkan di area gedung baja. Di samping gedung kan ada halaman yang cukup luas, jadi sementara kami tampung di sana dulu," ujarnya.

Korsleting Listrik

Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI