"Bukan pasti enggak dapet. Lagu barat dan organisasi itu cuma salah satu alat buat bikin sirkel. Istilahnya keduanya itu cuma alat. Misal kerjaan ibarat perusahaan tujuan nah untuk nyampe ke sana kamu butuh kendaraan berupa koneksi dari sirkel tadi. Metode pdkt/kendaraannya banyak," imbuh warganet lain.
"Sukannya suudzon atau gimana, cuma modelan orang yang kayak katingmu itu biasanya pas di dalam kepanitiaan justru yang paling males dan paling enggak bisa kerja," tambah lainnya.
"Nder aku juga pernah kejadian kayak gitu. Aku akhirnya mintol ke komite tingkatku yang kebetulan dekat sama senior itu buat kasih tau lain kali jangan ngomong gitu, sakit hati rasanya," timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, cerita tersbeut telah disukai lebih dari 2000 kali di Twitter.