Setelah lagu, ia juga diejek karena tak mengikuti organisasi apapun, hanya ikut magang hingga volunteer.
"Anjir enggak ikut apa-apa, susah lo ntar dapat kerja, kayak gue dan kating-kating lainnya di sini ikut organisasi dan kepanitiaan. Koneksi banyak, ntar lulus langsung dapat kerja," ungkap senior laki-laki.
"Lah kayak lu mah cuma magang, volunteer, danjadi apa tadi? BA? BA apa? enggak ngaruh buat daftar kerja," imbuhnya.

Cerita tersebut tentu mendapatkan berbagai respons dari warganet yang kesal.
"Agak enggak masuk akal, masa anak kuliahan yang bisa d katakan hampir dewasa pemikirannya kayak bocah SD gitu," komentar warganet.
"Bukan pasti enggak dapet. Lagu barat dan organisasi itu cuma salah satu alat buat bikin sirkel. Istilahnya keduanya itu cuma alat. Misal kerjaan ibarat perusahaan tujuan nah untuk nyampe ke sana kamu butuh kendaraan berupa koneksi dari sirkel tadi. Metode pdkt/kendaraannya banyak," imbuh warganet lain.
"Sukannya suudzon atau gimana, cuma modelan orang yang kayak katingmu itu biasanya pas di dalam kepanitiaan justru yang paling males dan paling enggak bisa kerja," tambah lainnya.
"Nder aku juga pernah kejadian kayak gitu. Aku akhirnya mintol ke komite tingkatku yang kebetulan dekat sama senior itu buat kasih tau lain kali jangan ngomong gitu, sakit hati rasanya," timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, cerita tersbeut telah disukai lebih dari 2000 kali di Twitter.
Baca Juga: Banjarnegara Geger! Viral Aksi Pasangan Gay Berciuman di Tempat Umum, Pelaku Diduga Siswa SMK