Ukraina Akan Bertahan, Tapi Barat Patut Malu

Minggu, 27 Februari 2022 | 14:06 WIB
Ukraina Akan Bertahan, Tapi Barat Patut Malu
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rusia telah menginvasi Ukraina. Jika Barat tidak memalingkan muka pada 2014, bencana ini mungkin tidak terjadi. Opini editor DW Roman Goncharenko.

Kamis, 24 Februari 2022, hari yang tidak akan pernah kami lupakan. Hari di mana seorang pemimpin Rusia yang hilang akal memutuskan untuk melancarkan perang besar melawan Ukraina.

Hari di mana warga Ukraina dan teman-teman mereka di seluruh dunia telah mempersiapkan diri, sambil berharap bahwa itu tidak akan pernah datang.

Hari ketika Kremlin membawa perang ke Eropa. Banyak yang hari ini tampak terkejut dan bertanya, "Bagaimana bisa sampai seperti ini?"

Pasukan Rusia telah menginvasi Ukraina seperti yang mereka lakukan sekitar 100 tahun yang lalu, ketika Ukraina pertama kali mendeklarasikan kemerdekaan.

Barat memikul sebagian tanggung jawab atas perkembangan ini. Pada tahun 2014, ketika Rusia menginvasi Ukraina untuk pertama kalinya setelah deklarasi kemerdekaannya pada tahun 1991.

Ketika itu Rusia mencaplok Krimea, dan Barat juga tidak melakukan apa-apa.

Terlalu lama ragu-ragu

Seratus tahun setelah Perang Dunia Pertama, Barat takut akan terjadi perang lagi.

Baca Juga: PBB Alokasikan Rp287 Miliar untuk Bantuan Kemanusiaan di Ukraina

Ini bisa dimengerti. Namun, sikap ragu-ragu dan membiarkan Rusia menganeksasi Krimea adalah kesalahan fatal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI