Ukraina Akan Bertahan, Tapi Barat Patut Malu

Minggu, 27 Februari 2022 | 14:06 WIB
Ukraina Akan Bertahan, Tapi Barat Patut Malu
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karena Rusia menjadi mabuk dengan keberhasilannya di Krimea, dan memperluas wilayah perangnya ke Donbas, Ukraina timur.

Baru setelah penerbangan Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh, sanksi yang ditargetkan Barat dijatuhkan pada sektor-sektor ekonomi penting Rusia.

Tetapi sanksi-sanksi itu terlalu lemah, bahkan sangat terbatas, sehingga pemimpin Rusia berkesimpulan bahwa bisa melakukan tindakan-tindakan seperti itu selanjutnya tanpa menghadapi perlawanan serius.

Banyak orang Ukraina juga terbuai oleh rasa aman yang salah, dengan berpikir: "Kami bertetangga dan bersaudara, Rusia tidak akan pernah melancarkan perang terbuka."

Saatnya membantu Kiev Rusia telah menggunakan pendapatan dari ekspor minyak dan gasnya untuk mengembangkan senjata baru dan mempersiapkan perang apokaliptik, tidak hanya melawan Ukraina tetapi juga melawan seluruh Barat. Sebelumnya ada banyak peringatan.

Kremlin dan propagandisnya tidak pernah menyembunyikan niat mereka. Tapi Barat lebih banyak tutup mata.

Sekarang saatnya bagi Barat untuk memperbaiki kesalahan masa lalunya dan membantu Ukraina dengan segala cara.

Akan ada pertempuran, akan ada pertumpahan darah, mungkin ada pendudukan dan perang partisan yang panjang.

Ukraina akan kehilangan banyak putra dan putri terbaiknya. Namun Ukraina akan bertahan. Ukraina tidak akan pernah mundur dan secara sukarela kembali ke pangkuan Moskow.

Baca Juga: PBB Alokasikan Rp287 Miliar untuk Bantuan Kemanusiaan di Ukraina

Masa-masa itu sudah berakhir. Cepat atau lambat, jalan agresi yang dipilih Moskow terhadap Ukraina akan berakhir dengan bencana, cepat atau lambat. (hp/as)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI