Dalam simulasi 3 tertutup nama, Ganjar tetap unggul di kelompok pemilih kritis dengan dukungan 34,7%, disusul Anies 23,3%, dan Prabowo 21.9%. Yang belum tahu 20,1%.
Begitu juga dalam simulasi 2 nama, Ganjar unggul atas Prabowo maupun Anies. Jika yang bersaing hanya Ganjar vs Anies, Ganjar mendapat dukungan 40,4% dari pemilih kritis, unggul atas Anies yang mendapat 34.6% suara. Yang belum tahu 25%.
Jika yang bersaing hanya Ganjar vs Prabowo, Ganjar mendapat dukungan 41,9% dari pemilih kritis, unggul atas Prabowo yang mendapat dukungan 34,7%. Yang belum tahu 23,4%.
"Jika arah dukungan pemilih kritis kepada calon-calon presiden tidak mengalami perubahan yang signifikan, Ganjar memiliki modal yang kuat untuk pemilihan presiden 2024 mendatang," ujar Deni.