Ada inisiatif bantuan swasta yang tak terhitung jumlahnya pada awal invasi Rusia sehingga permintaan mudah dipenuhi.
Selain itu, kebanyakan orang yang tiba di sini pada awalnya hanya tinggal sebentar, sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan yang direncanakan. Namun, kondisi itu semua bisa berubah cepat.
Di Przemysl, sebuah kota besar yang berjarak sekitar 13 kilometer dari Medyka, dilaporkan setiap hari tedapat kedatangan kereta dari Ukraina. Kereta tidak lagi datang sesuai dengan jadwal resmi, penundaan semakin lama, dan tidak ada yang tahu kereta mana yang akan tiba berikutnya.
Banyak orang Polandia juga menawarkan tumpangan gratis, bahkan pada malam hari. Mereka kerap membawa papan dan menuliskan: "Krakow, Tarnow (kota di Polandia), tiga kursi. Gratis."
Terlalu banyak donasi
Di dalam aula stasiun kereta api di Przemysl, ada stok pakaian tambahan, mainan, makanan, dan air. Begitu banyak orang yang datang ke stasiun untuk membantu.
Terpantau lorong-lorong stasiun dipenuhi orang-orang yang memberikan donasi. Salah satu organisasi bantuan mulai mengajukan permohonan untuk kursi mobil untuk anak, dan dalam waktu dua jam sekitar 80 kursi mobil untuk anak telah dikumpulkan.
Truk-truk berisi sumbangan telah tiba di Przemysl dari seluruh negeri. Bahkan, ada begitu banyak sehingga pada Minggu (27/02) pagi, walikota Przemysl, Wojciech Bakun, harus meminta mereka berhenti menyumbang.
"Anda telah mengatur begitu banyak bantuan sehingga gudang kami penuh," tulis Bakun di akun Facebooknya.
"Kami tidak dapat menerima lagi." Pemerintah Polandia telah mengantisipasi soal isu satu juta pengungsi Ukraina.