Memang perayaannya berlangsung secara internasional, namun secara praktis, Catur Brata Penyepian hanya dilakukan di Bali saja. Selain untuk merayakan pergantian tahun baru Saka, hal ini juga jadi media introspeksi, kebangkitan, dan pembaruan di tahun yang baru.
2. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tutup
Setiap perayaan Nyepi yang dilaksanakan di Indonesia, bandara internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup selama satu hari penuh dan tidak melayani penerbangan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan pada tradisi yang telah ada secara turun temurun. Bandara akan buka di hari berikutnya setelah perayaan Nyepi selesai.
3. Polisi Adat
Dikenal juga dengan sebutan Pecalang, bertugas untuk membantu menciptakan suasana yang kondusif. Polisi adat ini biasanya terdiri dari masyarakat Bali yang beragama non-Hindu. Selain tugas sosial, hal ini juga sebagai wujud persatuan dan kebhinekaan yang ada di Bali, dimana ketika warga Hindu melaksanakan ibadah maka warga lain turut membantu dengan apa yang bisa dilakukan.
4. Fasilitas Umum Berhenti Beroperasi
Keadaan sepi total juga tercipta berkat dukungan dari fasilitas umum yang berhenti beroperasi normal. Hanya beberapa objek vital saja yang tetap tetap buka untuk keadaan tertentu yang bersifat darurat, sehingga lalu lalang di jalanan dipastikan juga berhenti total.
Itulah ulasan mengenai sejarah Hari Raya Nyepi lengkap dengan fakta menariknya. Semoga dapat menambag wawasan Anda.
Baca Juga: 30 Ucapan Hari Raya Nyepi 2022 Terbaru, Bagikan Ucapan Ini di Status WA dan Facebook