Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Pada hari Senin (07/03) mengatakan, pemotongan ketergantungan pada minyak dan gas Rusia adalah "hal yang benar untuk dilakukan," tetapi itu harus dilakukan dalam proses "selangkah demi selangkah."
"Kita harus memastikan memiliki pasokan pengganti. Salah satu hal yang kami lihat adalah kemungkinan menggunakan lebih banyak hidrokarbon kami sendiri," kata Johnson.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga mengumumkan penghentian impor minyak Rusia pekan lalu.
Namun, Kanada adalah produsen minyak terbesar keempat di dunia dan impornya dari Rusia relatif dapat diabaikan.
Meskipun Inggris tidak terlalu bergantung pada gas Rusia dibanding negara-negara lain di Eropa, Johnson mengatakan, penting bahwa "semua orang bergerak ke arah yang sama."
"Ada ketergantungan yang berbeda di negara yang berbeda, dan kita harus memperhatikan itu," katanya.
"Anda tidak bisa begitu saja menutup penggunaan minyak dan gas dalam semalam, bahkan dari Rusia."
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dalam konferensi pers mengatakan, memotong pasokan energi Rusia ke Eropa akan "membutuhkan waktu" dan itu adalah "kenyataan yang menyakitkan" bahwa orang Eropa masih "sangat bergantung" pada minyak dan gas Rusia.
Rusia ancam hentikan pasokan gas
Baca Juga: Dapatkah Rusia Mengandalkan China Setelah Kena Hantam Rangkaian Sanksi?
Rusia sendiri tak gentar dengan acaman Eropa dan memperingatkan bahwa pihaknya dapat menghentikan aliran gas melalui pipa dari Rusia ke Jerman sebagai tanggapan atas keputusan Berlin bulan lalu untuk menghentikan pembukaan pipa Nord Stream baru yang kontroversial.