Bagaimana posisi Ukraina?
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Selasa (08/03) mengecam apa yang disebutnya sebagai "janji" Barat yang tidak ditepati untuk melindungi Ukraina dari serangan Rusia.
Dia mengatakan jaminan yang diterima sejauh ini belum terpenuhi. Zelenskyy mengatakan pada hari Rabu (09/03) bahwa dunia internasional bertanggung jawab atas "bencana kemanusiaan" massal jika tidak menyetujui zona larangan terbang untuk melindungi negaranya.
"Kapan ada keputusan? Lihat, kita sedang berperang!" Zelenskyy mengatakan dalam sebuah video di saluran Telegram-nya.
"Kami meminta Anda sekali lagi untuk memutuskan sesegera mungkin. Kirimkan kami pesawat."
Menetapkan zona larangan terbang di atas Ukraina yang tengah diupayakan Zelenskyy, telah ditolak oleh Washington dan NATO.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam "konsekuensi kolosal dan bencana" bagi Eropa dan dunia yang lebih luas, jika zona larangan terbang diterapkan.
Kunjungan Wakil Presiden AS Wakil Presiden AS Kamala Harris melakukan perjalanan ke Polandia pada hari Rabu (09/03) untuk berterima kasih kepada Warsawa karena telah menerima ratusan ribu orang Ukraina yang melarikan diri dari negara mereka setelah invasi Rusia.
Dia juga mengunjungi Rumania untuk meyakinkan kedua negara akan dukungan Washington.
Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Jadi Berkah untuk Pebalap F1 Kevin Magnussen, Kenapa?
Bucharest dan Warsawa, anggota paling timur NATO semakin waspada terhadap agresi Rusia yang meningkat di kawasan itu. Mereka masing-masing berbagi perbatasan dengan Ukraina, di mana ribuan pengungsi tiba setiap hari.