Perang di Ukraina Ingatkan Warga Aleppo pada Kekejian Rusia

Rabu, 16 Maret 2022 | 11:20 WIB
Perang di Ukraina Ingatkan Warga Aleppo pada Kekejian Rusia
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Neraka di Aleppo

Ketika perang saudara mulai berkecamuk, warga di timur kota Aleppo mengobarkan perang melawan pemerintah selama empat tahun.

Namun pengepungan selama enam bulan, yang dibarengi pemboman bertubi-tubi dan blokade total yang menciptakan bencana kelaparan, akhirnya memaksa penduduk untuk melarikan diri atau menyerah.

Pengepungan Aleppo termasuk salah satu yang paling brutal dalam sejarah. Sekolah dan rumah sakit sejak dini dijadikan sasaran serangan rudal.

Dalam beberapa pekan, kompleks pemukiman warga menjadi puing dan reruntuhan.

Afraa Hashem mengenang, betapa taman-taman kota dialihfungsikan untuk memakamkan korban perang.

"Suara ledakan datang silih berganti", katanya.

Di Aleppo, warga sipil harus hidup layaknya serdadu di arena perang perkotaan, tersembunyi dan selalu berpindah dari satu gedung ke gedung lain.

Tanpa pasokan bahan bakar, warga membuat "minyak plastik,” yang diekstrak dari botol dan kontainer plastik.

Baca Juga: Kanselir Jerman dan Presiden Turki Desak Gencatan Senjata di Ukraina

"Kualitasnya buruk dan sering membuat macet generator listrik", kata Afraa mengenang masa sult itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI