AS Ingatkan China Bila Terus Dukung Rusia: Kami Tak Akan Tinggal Diam

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 16 Maret 2022 | 15:01 WIB
AS Ingatkan China Bila Terus Dukung Rusia: Kami Tak Akan Tinggal Diam
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China, Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS/AWW/djo (via REUTERS/SPUTNIK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

China, mitra dagang utama Rusia, telah menolak menyebut tindakan Moskow sebagai invasi.

Presiden Xi pekan lalu menyerukan "semua pihak menahan diri secara maksimum" di Ukraina dan menyatakan keprihatinan tentang dampak sanksi Barat terhadap ekonomi global.

Uni Eropaumumkan sanksi baru

Uni Eropa pada Senin malam mengumumkan bahwa 27 negara anggotanya telah menyetujui paket sanksi keempat untuk menghukum Moskow atas invasinya ke Ukraina.

Prancis, yang memegang kursi kepresidenan Uni Eropa, mengatakan bahwa negara-negara ini menyetujui paket yang menargetkan "individu dan entitas yang terlibat dalam agresi terhadap Ukraina", begitu pula dengan sektor ekonomi Rusia.

Detail pasti dari paket sanksi terbaru akan diungkapkan dalam jurnal resmi UE.

Menanggapi hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada UE melalui postingan di akun Twitternya.

Sejak perang dimulai bulan lalu, UE telah mengambil tindakan keras yang menargetkan Presiden Putin, sistem keuangan Rusia, dan sejumlah oligarki negara itu.

Pekan lalu, UE setuju untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut pada 160 orang dan menambahkan pembatasan baru pada ekspor navigasi maritim dan teknologi komunikasi radio.

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari ABC News untuk ABC Indonesia.

Baca Juga: 8 Pertanyaan Seputar Konflik Rusia-Ukraina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI