Puasa Ramadhan hukumnya wajib ini berlaku bagi orang yang telah dibebani syariat, kecuali jika ada ‘udzur (halangan) tertentu. Seperti seorang musafir (orang yang menempuh perjalanan jauh), orang sakit keras, perempuan yang sedang haid/nifas, ibu menyusui dan orang lanjut usia yang sudah tidak mampu untuk berpuasa.
Golongan orang-orang tersebut boleh meninggalkan puasa Ramadhan. Akan tetapi mereka wajib menggati puasa (qadha puasa) di bulan berikutnya sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalakan, kecuali orang lanjut usia yang sudah tidak mampu untuk puasa, mereka tidak diperintahkan untuk mengqada. Namun mereka wajib membayar fidyah kepada fakir miskin.
Jadi kesimpulannya adalah apabila ada seseorang yang meninggalkan puasa Ramadhan dengan sengaja tanpa sebab apapun maka ia akan berdosa. Karena puasa Ramadhan hukumnya wajib dan tidak boleh ditinggalakan.
Demikian ulasan mengenai puasa Ramadhan hukumnya apa menurut umat Islam. Semoga dengan penjelasan di atas akan lebih meningkatkan keimanan kita terhadap Allah SWT.