"Alhamdulillah berjalan lancar, daging semua terjual. Harganya Rp150 ribu per kilogram," kata Awi.
Hal sama juga diungkapkan oleh Jusuf yang mengaku baru pertama kali membawa kerbaunya ke ajang bantai adat. Namun ia sudah sering hadir dan mengikuti acara itu.
"Saya baru pertama kali ini membawa kerbau ke acara Bantai Adat ini. Saya siapkan kerbaunya sejak dua bulan lalu untuk acara ini," katanya.
Kerbaunya menghasilkan sekitar 140 kilogram daging, belum termasuk jeroan dan tulang.
Selain itu banyak juga warga yang membeli 'kepala' kerbau termasuk tanduknya.
"Ada yang beli kepala kerbau juga, semuanya terjual," ujarnya.
Kegiatan Tradisi Bantai Adat masyarakat Tabir Merangin tahun ini berlangsung cukup meriah dan besar karena digandeng dengan kegiatan pameran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Warga menyerbu lokasi "Bantai Adat" sejak Selasa, yang sekaligus menjadi ajang UMKM dan pelaku usaha berjualan di lokasi tersebut.
Cuaca yang bersahabat tidak turun hujan, membuat aktivitas warga cukup optimal memanfaatkan momen tradisi tersebut. (Antara)
Baca Juga: Daging dari Ratusan Kerbau "Bantai Adat" Terjual dalam Empat Jam