Menjaga Tradisi Marandang Jelang Puasa Ramadhan di Padang Sumatera Barat

Jum'at, 01 April 2022 | 16:02 WIB
Menjaga Tradisi Marandang Jelang Puasa Ramadhan di Padang Sumatera Barat
Ilustrasi Rendang (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sepulang dari pasar para kaum ibu di Padang mulai sibuk di dapur. Santan kelapa yang telah diperas terus diaduk dalam kuali dengan api kecil. Bumbu yang telah digiling halus perlahan dituangkan seraya terus diaduk.

Daging sapi tersebut mulai matang, namun belum kering dan baru disebut kalio atau gulai daging dengan kuah kari kental berwarna kuning kecoklatan.

Tak lama berselang daging sapi mulai berwarna kehitaman dan rendang matang dengan sempurna.

Malamang

Selain memasak rendang tradisi lainnya yang juga populer dilaksanakan warga Padang menyambut Ramadhan adalah malamang atau memasak lemang.

Tradisi malamang biasanya dilaksanakan oleh warga Kecamatan Pauh, Padang. Lemang yang dimasak kemudian kemudian diantar ke rumah saudara atau jadi bawaan dalam prosesi "manjalang mintuo".

Proses pembuatan lemang dimulai dari mencuci sipuluik atau beras ketan, kemudian dikeringkan, lalu dimasukkan ke dalam bambu sepanjang 60 sentimeter yang sebelumnya telah diberi alas daun pisang muda.

Setelah itu diberi santan, garam dan vanila secukupnya kemudian dimasak menggunakan kayu bakar. Proses membuat lemang hingga masak atau matang bisa memakan waktu sekitar lima jam dengan api kecil.

Lemang yang sedang dibuat biasanya ada tiga rasa, yaitu rasa pisang, ketan, dan lamang galamai yang terbuat dari tepung beras. Lemang kemudian dibawa sebagai buah tangan ke rumah mertua oleh menantu. (antara)

Baca Juga: Pemuda Ini Dapat Beasiswa Kuliah Gara-gara Viral Usai Bikin Konten Bangunkan Sahur ala Anime Attack on Titan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI