Suara.com - Bulan Ramadan memang meninggalkan berbagai kesan. Mulai dari istimewanya puasa wajib sebulan penuh hingga salat tarawih.
Selain itu, Ramadan juga khas dengan takjil, petasan, hingga momen-momen lainnya.
Bagi siswa sekolah, mustinya tak asing dengan meminta tanda tangan kepada ustaz terdekat rumah.
Dalam hal ini, seorang siswa diberi buku untuk meminta tanda tangan ustaz dan mengisi kolom ceramah apa saja yang diikuti.
Sayangnya hal tersebut belakangan jarang dilakukan lagi, apalagi dengan sekolah yang belum sepenuhnya tatap muka.
Namun seorang warganet di Twitter menyatakan bahwa di tempat ia tinggal, masih ada anak sekolah yang antre meminta tanda tangan ustaz.
"Di masjid tempat gue tarawih pak ustaznya masih dimintai fansign (tanda tangan)," ungkap akun @catsedih yang duitannya diunggah kembali oleh akun Instagram @daily Twitter.
Unggahan tersebut nyatanya mengundang berbagai reaksi dari warganet. Banyak dari mereka yang melihat unggahan tersebut jadi bernostalgia.

"Dulu kata guru agama kalau enggak ngisi buku ramadan enggak dinaikin kelas," koemntar warganet.
Baca Juga: 4 Fakta Viral Ruang SHIELD Pemkot Semarang, Warganet: Jiplak Avengers Banget!
"Tanda tangan asli cukup 1 aja dek. Sisanya jiplak sendiri," imbuh warganet lain.
"Gue mah palsuin semua tanda tangan," tulis warganet di kolom komentar.
"Inget jaman sekolah jadinya. Ceramah panjang tulis dikitlah. Yang penting dapat tanda tangan," timpal lainnya.
"Muridku juga disuruh nyatet ceramah terawih," tambah warganet lain.
Saat berita ini dibuat, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 8000 kali dengan ratusan komentar.