Menurut Joris Teer, Cina sebenarnya fokus pada hubungannya dengan AS, yang dilihat Beijing sebagai ancaman terbesarnya.
"Cina dengan jelas melihat AS sebagai musuh utama. AS merugikan kepentingan utama Cina, karena Presiden AS berulang kali mengatakan, demokrasi liberal adalah satu-satunya sistem pemerintahan yang benar," katanya.
"Saat ini, Rusia mendukung Cina dalam rangka mencapai kepentingan utamanya, antara lain menjaga supremasi partai komunis, menjaga integritas territorial, dan membantu pertumbuhan ekonomi dan masyarakat. Rusia juga memasok Cina dengan sumber daya energi yang relatif murah," ujarnya.
Anggota parlemen Uni Eropa Reinhard Bütikofer tetap berharap hubungan dengan Cina akan membaik di masa depan, hanya saja belum jelas, kapan itu terwujud.
"Saya sudah tertarik dengan Cina sejak tahun 1970-an dan saya sangat mencintai negara ini dan budayanya, dan saya punya banyak teman di sana yang tidak bisa saya kunjungi, bahkan saya tidak bisa menelepon mereka, karena itu bisa membahayakan mereka jika saya melakukannya. Tapi, saya ambil pandangan jangka panjang," katanya.
"Tahun 2053, saya akan berusia 100 tahun. Mungkin sebelum itu bisa ada perubahan.” (hp/as)
