DPR Minta Pemerintah Segera Susun Aturan Turunan UU TPKS

Rabu, 13 April 2022 | 11:06 WIB
DPR Minta Pemerintah Segera Susun Aturan Turunan UU TPKS
Ketua DPR RI Dr (HC) Puan Maharani. (Dok: DPR)

Berdasarkan Pasal 4 ayat (1), tindak pidana kekerasan seksual terdiri atas:

  1. Pelecehan seksual nonfisik;
  2. Pelecehan seksual fisik;
  3. Pemaksaan kontrasepsi;
  4. Pemaksaan sterilisasi; 
  5. Pemaksaan perkawinan;
  6. Penyiksaan seksual;
  7. Eksploitasi seksual; 
  8. Perbudakan seksual; dan
  9. Kekerasan seksual berbasis elektron

Sementara itu pada Pasal 4 ayat (2) disebutkan bahwa selain tindak pidana kekerasan seksual sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tindak pidana kekerasan seksual juga meliputi:

  1. Perkosaan;
  2. Perbuatan cabul;
  3. Persetubuhan terhadap Anak, perbuatan cabul terhadap Anak, dan/atau eksploitasi seksual terhadap Anak;
  4. Perbuatan melanggar kesusilaan yang bertentangan dengan kehendak Korban;
  5. Pornografi yang melibatkan Anak atau pornografi yang secara eksplisit memuat kekerasan dan eksploitasi seksual;
  6. Pemaksaan pelacuran;
  7. Tindak pidana perdagangan orang yang ditujukan untuk eksploitasi seksual;
  8. Kekerasan seksual dalam lingkup rumah tangga;
  9. Tindak pidana pencucian uang yang tindak pidana asalnya merupakan Tindak Pidana Kekerasan Seksual; dan
  10. Tindak pidana lain yang dinyatakan secara tegas sebagai Tindak Pidana Kekerasan Seksual sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?