Suara.com - Beribadah di bulan Ramadhan tak hanya diisi dengan puasa, tapi juga beberapa kewajiban lainnya seperti membayar zakat fitrah. Agar tidak salah, yuk simak tata cara zakat fitrah berikut ini.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, zakat fitrah bersifat wajib bagi umat Islam yang dianggap mampu dan tak kekurangan makanan di hari terakhir bulan Ramadhan. Maka dari itu pemahaman tentang tata cara zakat fitrah sangat diperlukan.
Zakat fitrah tak hanya wajib bagi diri sendiri tapi juga untuk orang-orang yang berada dalam tanggungan, seperti anak-anak. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
"Rasulullah SAW telah mewajibkan mengeluarkan zakat fitrah pada bulan Ramadhan kepada setiap manusia," (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa zakat fitrah wajib untuk setiap umat muslim yang diberikan kehidupan sehingga mampu memenuhi akhir Ramadhan dan awal 1 Syawal, yaitu setelah matahari terbenam di hari terakhir bulan Ramadhan.
Orang yang meninggal pada bulan Ramadhan atau bayi yang baru lahir saat malam takbir, mereka tak wajib untuk bayar zakat fitrah. Lalu bagaimana tata cara zakat fitrah?
Tata Cara Zakat Fitrah
1. Bayar dengan makanan sehari-hari
2. Menentukan tanggungan zakat
Baca Juga: Apakah Perempuan Boleh Itikaf di Rumah?
3. Menemukan Amil yang terpercaya
4. Membaca niat zakat
5. Memperhatikan batasan bayar
6. Berdoa setelah bayar zakat fitrah
7. Ikhlas dan tak pernah mengungkit
Setelah mengetahui tata cara zakat fitrah, berikutnya adalah mencari bacaan niat zakat fitrah, di mana setiap individu atau perwakilan memiliki bacaan yang berbeda.
BERITA TERKAIT
Masjid Omar Ibn Sayyid, Masjid Tanpa Kubah Seluas 1,6 Hektar
13 April 2022 | 17:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI