Sinergi Subholding Pertamina, PGN dan PRPP Teken Kerja Sama Penyediaan Gas di GRR Tuban

Selasa, 19 April 2022 | 11:50 WIB
Sinergi Subholding Pertamina, PGN dan PRPP Teken Kerja Sama Penyediaan Gas di GRR Tuban
Penandatanganan kerja sama penyediaan gas bumi di Grass Root Refinery (GRR) Tuban.Jakarta, Senin (18/4/2022). (Dok: Pertamina)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Kami akan menindaklanjuti sesegera mungkin dalam perjanjian definitif dan saling support antar Subholding di Pertamina untuk mengakselerasi penyelesaian on track proyek GRR Tuban ini, sehingga memberikan manfaat bagi energi nasional dan menciptakan multiplier effect bagi perekonomian nasional,” imbuh M. Haryo Yunianto.

Dengan volume kebutuhan gas 227 BBTUD pada tahun 2027 dan 351 BBTUD pada tahun 2028 - 2046, PGN berkomitmen penuh sebagai aggregator pemenuhan energi gas bumi ke GRR Tuban.

GRR Tuban terletak ±55 kilometer dari Pipa Transmisi Gresik- Semarang (Gresem). Pipa Gresem terhubung dengan Pipa EJGP, Pipa Hulu di area Jatim, dan Pipa Kalija di Jawa Tengah, sehingga hal ini dapat dilakukan integrasi infrastruktur pipa dan LNG untuk menyalurkan gas ke Kilang Tuban.

Pasokan gas di GRR Tuban, nantinya dapat meningkatkan efisiensi Kilang Pertamina dan meningkatkan nilai keekonomian di Pertamina Group dalam menghadapi tantangan ekonomi dan geopolitik global saat ini.

"Terlepas dari perkembangan situasi global saat ini yang cukup berpengaruh terhadap Pertamina Group, kami tetap memastikan 'No Point of Return' untuk terus mewujudkan pembangunan kilang GRR Tuban yang diproyeksikan akan beroperasi di akhir tahun 2027 mendatang," tegas Reizaldi Gustino.

Reizaldi melanjutkan, penandatanganan HoA ini dapat menjadi langkah nyata sinergi Pertamina Group, yang nantinya dapat memberikan dampak positif dari segi optimasi CAPEX maupun OPEX, dampak lingkungan, serta terjaganya kehandalan Kilang GRR Tuban.

PGN dan PRPP akan mengelola integrasi jadwal penyediaan gas terhadap master schedule project GRR Tuban dan mengidentifikasi scenario pemenuhan gas dengan pasokan LNG portofolio Pertamina dan gas gas pipa yang paling optimal.

Untuk supply LNG, Kilang PRPP telah menyediakan lahan dan akan membangun jetty untuk sandar kapal besar termasuk Incoming LNGC. Dengan begitu, skenario Supply LNG dengan moda Land Based LNG Terminal lebih feasible.

Pembangunan integrated refinery petrochemical ini juga menjadi mitigasi dari business risk Pertamina ke depan agar semakin sustain. Ketika demand BBM menurun, maka kilang Pertamina akan memproduksi petrokimia dan dapat membangun infrastruktur turunannya.

Baca Juga: Kunjungi Stasiun Pengumpul Bangadua PEP, Dirkeu Pertamina Motivasi Pekerja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI