Pemimpin Aborigin Desak Referendum Paling Lambat 2024: Kami Ingin Diakui

SiswantoABC Suara.Com
Sabtu, 23 April 2022 | 10:31 WIB
Pemimpin Aborigin Desak Referendum Paling Lambat 2024: Kami Ingin Diakui
Ilustrasi suku aborigin. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Profesor Davis berharap kampanye untuk pembentukan lembaga Voice to Parliament ini nantinya akan meraih keberhasilan seperti halnya Rererendum 1967 yang menciptakan perubahan langgeng bagi masyarakat pribumi.

"Kita akan mengubah bangsa kita seperti yang pernah mereka lakukan [di tahun 1967]," katanya.

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News untuk ABC Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI