5 Fakta Teluk Bima Berubah Jadi 'Padang Pasir', Begini Kata Pertamina

Jum'at, 29 April 2022 | 15:50 WIB
5 Fakta Teluk Bima Berubah Jadi 'Padang Pasir', Begini Kata Pertamina
Tangkapan video amatir penampakan laut teluk Bima (TikTok/ ariiif_26)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penampakan laut di sepanjang pantai Amahami atau Teluk Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini menyerupai sebuah padang pasir yang tandus. Berbagai foto dan cuplikan video amatir diambil oleh warga sekitar menampakkan kondisi perairan laut teluk Bima kini yang bewarna coklat seperti kumpulan pasir di gurun.

Keadaan teluk Bima saat tercemar limbah dan kemarahan warga. [Foto : Kolase instagram @jatamnas & @mbojoinside]
Keadaan teluk Bima saat tercemar limbah dan kemarahan warga. [Foto : Kolase instagram @jatamnas & @mbojoinside]

Jaringan Advokasi Tambang menjadi salah satu pihak yang melaporkan kondisi laut teluk Bima kini. Melalui akun @jatamnas yang dikelola oleh jaringan tersebut dan kemudian dibagikan oleh akun @mbojoinside, tampak hamparan luas laut teluk Bima yang sekarang mirip padang pasir.

Lantas, bagaimana fakta detil terkait perubahan tampak laut teluk Bima tersebut? Simak deretan 5 fakta berikut.

1. Diduga akibat pencemaran

Perubahan warna air di laut teluk Bima diduga akibat pencemaran dari tumpahan minyak. Melalui akun @mbojoinside melaporkan bahwa adanya pencemaran limbah sejak Selasa (26/04/2022) dari sumber yang belum diketahui.

“Teluk Bima yang tercemar limbah misterius, sejak Selasa hingga Rabu 27 April hari ini kian parah. Ragam jenis ikan sekitar teluk pun mati,” tulis caption dalam unggahan akun @mbojoinside.

2. Menyebabkan ikan-ikan mati

Dilaporkan juga bahwa fenomena tersebut juga berujung pada matinya biota laut seperti ikan. Alhasil, nelayan yang bekerja di perairan tersebut menjadi kehilangan sumber mata pencaharian.

3. Warga sekitar geger hingga protes

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Usai Manchester United vs Chelsea Imbang 1-1

Fenomena tersebut membuat warga lokal geger dan protes menuntut kejelasan atas kejadian itu kepada para pemangku kepentingan. Melansir dari unggahan @mbojoinside, aksi tersebut terjadi Rabu (27/4/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI