Kilang Pertamina Terbesar di Asia Tenggara Ada di Cilacap, Segini Kapasitasnya

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 29 April 2022 | 15:47 WIB
Kilang Pertamina Terbesar di Asia Tenggara Ada di Cilacap, Segini Kapasitasnya
Ilustrasi kawasan Pertamina Cilacap (Dok. Pertamina)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertamina merupakan perusahaan negara yang berwenang dalam pengelolaan minyak dan gas di Indonesia. Unit Pertamina terbesar di Asia Tenggara terletak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 

Dilansir dari website resmi Pertamina, Refinery Unit IV Cilacap merupakan salah satu dari tujuh jajaran unit pengolahan di tanah air, yang memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barrel/hari, dengan fasilitas lengkap. Kilang ini bernilai strategis karena memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa.

Selain itu kilang ini merupakan satu-satunya kilang di Indonesia yang saat ini yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur nasional. Kilang di Pertamina Refinery Unit IV Cilacap terdiri atas:

Kilang Minyak I

Kilang Minyak I dibangun tahun 1974 dengan kapasitas semula 100.000 barrel/hari. Kilang Minyak I ini beroperasi sejak diresmikan Presiden RI tanggal 24 Agustus 1976.

Sejalan dengan peningkatan kebutuhan konsumen, tahun 1998/1999 ditingkatkan kapasitasnya melalui Debottlenecking project sehingga menjadi 118.000 barrel/hari.

Kilang ini dirancang untuk memproses bahan baku minyak mentah dari Timur Tengah, dengan maksud selain mendapatkan BBM sekaligus untuk mendapatkan produk NBM yaitu bahan dasar minyak pelumas (lube oil base) dan aspal.

Mengolah minyak dari Timur tengah bertujuan agar dapat menghasilkan bahan dasar pelumas dan aspal, mengingat karakter minyak dari dalam negeri tidak cukup ekonomis untuk produksi dimaksud.

Kilang Minyak II

Baca Juga: Konsumsi BBM dan LPG Diprediksi Meningkat di Aceh

Kilang Minyak II ini dibangun tahun 1981, dengan pertimbangan untuk pemenuhan kebutuhan BBM dalam negeri yang terus meningkat. Kilang yang mulai beroperasi 4 Agustus 1983 setelah diresmikan Presiden RI, memiliki kapasitas awal 200.000 barrel/hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI