Mengapa Kemenangan Anak Diktator Filipina Disambut Gegap Gempita?

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 12 Mei 2022 | 15:43 WIB
Mengapa Kemenangan Anak Diktator Filipina Disambut Gegap Gempita?
Calon Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dalam salah satu acara kampanye di Provinsi Ilocos Norte, 25 Maret 2022 lalu. [Ted Aljibe/AFP/Getty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Di Filipina, jika Anda kaya, Anda benar-benar kaya, tetapi jika Anda miskin, Anda sangat, sangat miskin," kata perempuan berusia 69 tahun itu.

"

"Saya hanya berdoa dan berharap kali ini situasinya akan berbeda ... mudah-mudahan, dia akan membuat Filipina jauh, jauh lebih baik daripada apa yang dilakukan ayahnya."

"

Meneruskan warisan Duterte

Sepanjang kampanye, Bongbong Marcos hanya memberikan sedikit petunjuk tentang seperti apa agenda kebijakannya, selain pesannya tentang "persatuan."

Analis memperkirakan Bongbong akan fokus menyelesaikan peningkatan infrastruktur multi-miliar dolar Duterte dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan China.

Beberapa pihak menganggap masalah korupsi dan nepotisme yang ada di Filipina dapat memburuk.

Rado Gatchalian, seorang pendukung vokal Bongbong Marcos dan penyelenggara reli nasional, mengatakan dia tidak khawatir tentang korupsi.

Sejak Marcos senior diasingkan oleh "Revolusi Kekuatan Rakyat" pada 1986, tidak ada yang terjadi untuk memperbaiki lanskap politik Filipina, kata Gatchalian.

Baca Juga: Profil Bongbong Marcos Jr, Presiden Terpilih Filipina Anak Ferdinand Marcos Sang Diktator

Bahkan, sejak itu dia yakin kondisinya semakin memburuk.

"Ada banyak korupsi, ada banyak penyelewengan. Jadi hal yang mereka benci tentang Marcos, itu terjadi setelah Marcos juga," katanya.

Dia juga memercayai kisah para tetua di Filipina yang mengatakan kepadanya bahwa era Marcos senior merupakan masa keemasan Filipina.

"Banyak, banyak sesepuh dengan yakin mengatakan kepada saya bahwa presiden Marcos adalah presiden terbaik Republik Filipina - bahwa Filipina lebih baik pada masanya dibandingkan dengan presiden-presiden yang menggantikannya," katanya.

Warga Sydney berusia 43 tahun itu senang dengan beberapa perubahan yang dibuat Duterte, dengan mengatakan dia membuat jalan-jalan lebih aman dan berharap Bongbong Marcos akan melanjutkan banyak kebijakannya.

Pendukung Marcos lainnya menyebutkan janji kampanye untuk tarif layanan listrik dan air yang lebih murah dan meneruskan fokus Duterte pada proyek infrastruktur besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI