Suara.com - Bongbong Marcos merupakan julukan atau panggilan yang diberikan masyarakatn Filipina kepada Ferdinand Marcos Jr. Dia lahir dalam keluarga politikus, sehingga banyak yang tidak heran kalau akhirnya dia masuk ke jalur politikus dan menjadi presiden terpilih di Filipina. Berikut profil Bongbong Marcos Jr.
Putra dari mantan presiden Filipina, Ferdinand Macros ini pernah menyatakan tidak berminat kepada dunia politik. Apa yang terjadi padanya hingga akhirnya terpilih sebagai presiden? Silahkan baca dulu profil Bongbong Marcos presiden terpilih Filipina di bawah ini.
Anda pasti tertarik kan dengan profil Bongbong Marcos Jr presiden terpilih Filipina yang ternyata merupakan putra diktator Filipina, Ferinand Marcos?
Dilansir dari berbagai sumber, diketahui bahwa Bongbong Marcos Jr pernah mengambil pendidikan di Universitas Oxford Inggris, jurusan Filsafat, Politik dan Ekonomi, namun tidak lulus. Bongbong Marcos Jr juga sempat pindah sekolah di Wharton Business School di Amerika Serikat (AS), tapi juga tidak selesai. Maka, saat ini, Bongbong memiliki hanya ijazah SMA.
Saat ayahnya, Ferdinand Marcos menjabat sebagai orang noor satu di Filipina, Bongbong terpilih menjadi wakil gubernur dan naik menjadi Gubernur di Provinsi Ilocos Norte, Filipina Utara. Dari tahun 1992 sampai 2016, Bongbong terpilih menjadi gubernur, anggota kongres, dan senator.
Sedikit Rekam Jejak Pemerintahan Ferdinand Marcos
Pemilu Filipina 2022 in menarik perhatian dunia lantaran Bongbong Marcos Jr merupakan putra dari Feridinand Marcos yang dikenal sebagai diktator Filipina, ia berkuasa selama 21 tahun. Anda mungkin penasaran bagaimana pemerintahan Ferdinand Marcos, ayahnya berjalan. Berikut beberapa topik menarik yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber.
Kekuasaan Ferdinan Marcos, ayah dari Bongbong Marcos dimulai pada 1965 ketika memenangkan pemilihan presiden dan menjadi presiden ke 10 di Filipina. Masa jabatan Ferdinand Marcos ditandai dengan peningkatan industrialisasi dan pembentukan infrastruktur solid di seluruh negeri, seperti Jalan Ekspres Luzon Utaray dan Jalan Tol Maharlika.
Baca Juga: Bagaimana Hubungan Filipina dengan AS dan China di Bawah Pemerintahan Bongbong?
Meskipun demikian, The Washington Post pernah menyebut banyak kesalahan yang terjadi di masa pemerintahan Ferdinand Marcos, ayah Bongbong Marcos Jr ini. Kesalahan itu merambah sampai ke "orang kuatnya" dan kader kroni-kroninya. Beberapa kesalahan itu misalnya:
- Insitusi politik berhenti berkembang di bawah pemerintahan Marcos
- Ekonomi nasional juga jatuh sampai Filipina dijuluki sebagai "Orang Sakit Asia"
- Negara mengalami beban utang luar negeri yang sangat banyak mencapai 28 miliar dollar AS
Bagaimana Marcos membangun taktik politiknya? Marcos melakukannya dengan akurat dan cerdik. Dia dapat menilai denyut nadi rakyat jelata. Meskipun demikian, tampaknya dia mengarahkan jalan kepemimpinannya ke tempat yang salah, dia meremehkan dukungan yang diberikan dari rakyat sehingga seiring waktu dia kehilangan dukungannya dan salah memperkirakan gerakan rakyat hingga akhirnya dapat menggulingkannya.
Itu semua karena Ferdinand Marcos dan keluarganya menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi. Ferdinand Marcos malah memimpin penjarahan sistematis perbendaharaan negaranya sendiri. Sebagai contoh, istrinya, Imelda Marcos mengoleksi ribuan sepatu bermerk internasional untuk kesenangannya pribadi.
Marcos menyembunyikan uang sebesar USD 600 juta atau sekitar Rp 8,7 triliun di Bank Swiss. Pada tahun 2013, dana tersebut dikembalikan ke Filipina untuk membayar ganti rugi kepada korban pelanggaran HAM.
Kontroversi lain dari orang tua Bongbong Marcos Jr yang akan menghiasi profil Bongbong Marcos Jr presiden Filipina terpilih seumur hidup adalah ada diskotek di istana. Imelda Marcos, ibu dari Bongbong Marcos Jr muncul di sana dengan sepatu bertenaga baterai dan tumit berpendar. Selain itu, ada skandal perselingkuhan Ferdinand di tahun 1960-an dengan aktris film Amerika Dovie Beams.
Hal aneh lainnya lagi adalah pada ahun 1981, Marcos diyakini telah memerintahkan segenap orang untuk menculik menantunya sendiri. Hal itu dilakukan Marcos untuk mencegah istrinya melakukan publikasi yang lebih radikal ke media massa setelah menantunya yang baru saja bercerai melakukan kawin lari dengan putri sulung Marcos, Imee.