Terorisme domestik
Akibat serangan tersebut, kawasan luar supermarket Buffalo dijaga ketat.
Pada hari Minggu (15/05) pagi, Jaksa Agung negara bagian Letitia James berbicara di sebuah kebaktian gereja denganemosional.
"
"Kita berdoa bagi keluarga mereka. Tapi setelah kita berdoa setelah kita beranjak dari sini kita harus menuntut perubahan. Kita harus menuntut keadilan," katanya.
""Ini adalah terorisme domestik. Sangatjelas dan gamblang."
Menurut komisioner polisi Buffalo, Joseph, beberapa orang yang tewas antara lain penjaga keamanan Aaron Salter, seorang pensiunan polisi Buffalo, yang sempat berusaha menembakpembunuh.
Sebuah peluru berhasil mengenai baju besi pria bersenjata itu, tetapi tidak berpengaruh. Penembak kemudian membunuh Aaron, sebelum memburu lebih banyak korban.
"Dia peduli dengan masyarakat kami. Dia menjaga pasar ini," kata Yvette Mack, yang sempat berbelanja di toko Tops hari Sabtu lalu.
"Dia melakukan pekerjaan dengan baik. Dia sangat baik dan terhormat," katanya tentang Aaron.
Baca Juga: Penembakan Brutal di Gereja California AS, 1 Tewas dan 5 Luka-luka
Korban lainnya adalah Ruth Whitfield (86 tahun), ibu dari pensiunan komisaris pemadam kebakaran Buffalo Garnell Whitfield.
Walikota Buffalo Byron Brown mengatakan kepada pengunjung gereja dia melihat mantan petugas pemadam kebakaran di lokasi penembakan pada hari Sabtu, mencari ibunya.
"Ibu sayabaru saja menemui ayahku, seperti yang dilakukannya setiap hari, di panti jompo dan berhenti di The Tops untuk membeli bahan makanan. Dan tidak ada yang mendengar kabar darinya," kata Garnell.
Keesokan harinya, dia dikonfirmasi sebagai salah satu korban tewas.
Menurut Buffalo News, Katherine Massey, yang pergi ke toko untuk membeli bahan makanan, juga tewas.
Sementara itu, nama-nama korban lainnya belum dirilis.