Keluarga Perempuan Australia yang Meninggal Setelah Divaksinasi Angkat Bicara

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 17 Mei 2022 | 15:52 WIB
Keluarga Perempuan Australia yang Meninggal Setelah Divaksinasi Angkat Bicara
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Balita. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"[Penyakit] ini tentu saja dapat dikaitkan dengan beberapa masalah jangka panjang yang sedang berlangsung, tetapi kematian masih relatif rendah."

"

Tidak ada hubungan yang ditemukan antara vaksin MRNA COVID dan GBS.

Karena vaksin MRNA adalah pilihan yang lebih disukai untuk booster, Australia tidak lagi menggunakan dosis vaksin AstraZeneca terlalu banyak.

Karena itu, Dr Crawford berharap agar kasus GBS tidak bertambah karena vaksinasi COVID-19.

Anak tetap mendukung vaksinasi COVID-19

Keempat anak Robyn, Kris, Kate, Jo dan Ross, semuanya divaksinasi dan mendukung penuh peluncuran vaksin COVID-19.

"Saya tahu kemungkinannya sangat kecil dan saya percaya pada program vaksinasi," kata Ross.

"Akan sangat mengecewakan jika kematian ibu saya digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah tentang vaksin."

Mereka berbagi cerita karena mereka merasa pemerintah negara bagian dan federal telah "benar-benar gagal" menolong keluarga mereka.

Baca Juga: Agar Hasil Vaksinasi Maksimal, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan

Perlunya dukungan dari pemerintah

Hal yang paling diinginkan keluarga Robyn adalah pertanyaan "apakah Anda perlu sesuatu?" dari departemen kesehatan federal dan negara bagian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI