PPDB Dimulai, Dispendik Surabaya Optimalisasi Kesiapan Server Hingga Masifkan Sosialisasi

Jum'at, 20 Mei 2022 | 20:00 WIB
PPDB Dimulai, Dispendik Surabaya Optimalisasi Kesiapan Server Hingga Masifkan Sosialisasi
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Surabaya. (Istimewa)

Di sisi lain, Yusuf memastikan bakal terus memasifkan sosialisasi PPDB tahun 2022 ini melalui segala lini. Mulai dengan memanfaatkan media sosial hingga menggandeng para guru, lembaga pendidikan serta kelurahan dan kecamatan. "Kita juga kolaborasi dengan teman-teman kelurahan dan kecamatan, termasuk menyiapkan call center. Harapan kami nanti orang tua tidak jauh-jauh datang ke dinas," pesan dia.

Di samping itu, optimalisasi server untuk pendaftaran PPDB juga tak luput dari perhatian Dispendik Surabaya. Menurut Yusuf, server berperan sangat penting dalam mendukung kesuksekan pelaksanaan PPDB di Surabaya. “Karena itu saya juga imbau ke warga agar jangan daftar belakangan. Harapan kami kalau sudah yakin itu silahkan segera mendaftar. Nanti sekolah tetap akan saya evaluasi mana saja CPDB yang sudah validasi data namun belum daftar ulang,” tuturnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada para orang tua calon peserta didik baru supaya dapat memperhatikan informasi rangkaian PPDB ini secara seksama. Itu diharapkan agar para orang tua tidak salah dalam melakukan pendaftaran dan memilih sekolah. "Semoga semua proses ini bisa berjalan dengan lancar karena sudah disosialisasikan jauh-jauh hari,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Yuli Purnomo menyatakan bahwa tidak banyak perbedaan PPDB tahun 2022 dengan sebelumnya. Pihaknya pun bakal mendukung penuh dan siap membantu memasifkan pelaksanaan sosialisasi PPDB di Surabaya. "Saya selaku Ketua Dewan Pendidikan Surabaya bersama anggota akan membantu mensosialisasikan PPDB Surabaya ke masyarakat," kata Yuli Pornomo.

Tak lupa, Yuli kembali mengingatkan kepada orang tua bahwa pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi perhitungannya dilakukan berdasarkan jarak radius rumah dengan sekolah. Sebab, kata dia, dari pengalaman-pengalaman di tahun sebelumnya, banyak orang tua yang masih belum paham mengenai hal tersebut.

“Karena untuk mengukur koordinat jarak, masyarakat itu menggunakan google berdasarkan penunjuk jalan, sehingga tidak sesuai atau masuk ke sistem. Sebab perhitungan jalur zonasi menggunakan jarak radius rumah dengan sekolah,” katanya.

Sedangkan khusus untuk jalur prestasi non akademik, Yuli mengingatkan para orang tua CPDB agar dapat menyesuaikan sekolah yang dipilih dengan talenta yang dimiliki anaknya. Termasuk pula memperhatikan rencana sekolah yang dituju dengan jarak rumah. Pasalnya, selama ini, para orang tua dinilainya menggunakan jalur prestasi sadarannya agar dapat memilih sekolah di tengah kota.

“Terkait jalur prestasi non akademik agar disesuaikan dengan prestasi sekolah yang dituju dengan talenta yang dimiliki anaknya. Misal anak itu memiliki talenta olahraga volley, maka dapat memilih sekolah yang memiliki prestasi di bidang itu. Jangan lupa juga tentukan jarak rumah dengan sekolah yang akan dituju,” pungkasnya.

Baca Juga: Sopir Bus Maut Kecelakaan Tol Surabaya-Mojokerto Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ada Unsur Kelalaian dan Positif Narkoba

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI