Sekarang menjadi pembangkit tenaga listrik petrokimia, membuat produk industri termasuk pupuk, poliolefin, bahan baku tekstil dan sarung tangan medis.
5. Prajogo Pangestu
Total kekayaan $6,1 miliar atau setara dengan Rp89,47 trilliun. Prajogo Pangestu memulai karirnya di bisnis kayu pada akhir 1970-an. Perusahaannya Barito Pacific Timber go public pada tahun 1993 dan mengubah namanya menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada tahun 2007.
Pada tahun 2007 Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di negara ini.
6. Chairul Tanjung
Total kekayaan $5,5 miliar atau setara dengan Rp80,6 trilliun. Perusahaan Chairul Tanjung berbisnis di bidang hypermarket dan menjalankan stasiun TV. Trans Retail-nya memiliki toko kelontong dengan merek Carrefour dan Transmart.
Chairul Tanjung grup juga mengendalikan waralaba Wendy's di Indonesia dan memiliki waralaba Versace, Mango dan Jimmy Choo. Saham Allo Bank-nya melonjak hampir 100 kali pada tahun 2021 di tengah minat masyarakat terhadap perbankan digital di Indonesia.
7. Susilo Wonowidjojo
Total kekayaan $4,8 miliar atau setara dengan Rp70,40 triliun. Susilo Wonowidjojo dan keluarganya memiliki sumber kekayaan terbesar dari Gudang Garam, yang memproduksi 90 miliar batang rokok pada tahun 2019.
Baca Juga: Tajir 'To The Moon'! Ini Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Dunia versi Forbes
Ayahnya Surya, mendirikan Gudang Garam pada tahun 1958. Susilo telah menjadi direktur utama sejak 2009. Gudang Garam berekspansi ke infrastruktur termasuk konstruksi dan pembangunan jalan tol pada tahun 2019, dan sedang membangun Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur.
8. Boenjamin Setiawan
Total kekayaan sebesar $4,2 miliar atau setara dengan Rp61,60 trilliun. Boenjamin Setiawan emiliki gelar doktor dalam bidang farmakologi, mendirikan Kalbe Farma di sebuah garasi pada tahun 1966 bersama lima saudara kandungnya.
Kalbe Farma kini menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1991.
9. Jogi Hendra Atmadja
Total kekayaan sebesar $4.1 miliar atau setara dengan Rp60,13 trilliun. Jogi Hendra Atmadja adalah kepala mayora group, salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia yang menjual kopi, sereal, permen, biskuit dan banyak lagi.