Lockdown di Australia Sebabkan 70% Pelajar Alami Masalah Kesehatan Mental

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 26 Mei 2022 | 11:47 WIB
Lockdown di Australia Sebabkan 70% Pelajar Alami Masalah Kesehatan Mental
Ilustrasi covid-19 (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah survei nasional di Australia mengungkapkan dampak COVID dan lockdown terhadap pelajar yang kehilangan pengalaman penting secara sosial dan akademik.

Survei terhadap pelajar usia 15-19 tahun ini menemukan lebih dari 70 persen responden mengalami stress psikologis yang tinggi.

Survei melibatkan sekitar 20 ribu pelajar antara April dan Agustus 2021, ketika gelombang varian Delta sedang berkecamuk, menyebabkan lockdown ketat di dua negara bagian yaitu New South Wales dan Victoria.

Laporan survei dari Orygen and Mission Australiaini menemukan bahwa generasi muda di Victoria dan New South Wales yang paling mengalami gangguan mental.

Peneliti Dr Kate Filia menjelaskan hasil survei memang tidaklah mengejutkan.

"Sebagai peneliti kesehatan mental, kami memperkirakan kelompok populasi berbeda akan merasakan dampak lebih buruk dalam situasi berbeda," jelasnya.

Peneliti memperkirakan generasi muda akan mengalami masalah kesehatan mental yang lebih parah, namun mereka terkejut dengan persentasenya yang sangat tinggi.

"

"Lebih dari 70 persen generasi muda melaporkan proses belajar mereka terganggu dan mereka mengalami stress psikologis," katanya.

"

Baca Juga: Beri Motivasi Negara Peserta KAA, Bandung Usung Spirit Pulih dari Pandemi pada Asia Africa Festival

Laporan tersebut merekomendasikan perlunya alokasi anggaran untuk kesehatan mental bagi generasi muda.

Dampak terus berlanjut

Di minggu keempat tahun ajaran baru di sekolahnya, Millie Collins dihadapkan pada situasi pandemi.

Selain menghadapi tantangan untuk mendapatkan teman baru dan juga mengenal para gurunya, pelajar yang sekarang berusia 16 tahun ini harus menyesuaikan diri dengan belajar dari rumah secara online.

"

"Saya sepenuhnya belajar online, jadi betul-betul mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan guru dan siswa lain," ujarnya.

"

Layanan internet yang terbatas membuat masalahnya lebih sulit bagi Millie Collins yang tinggal di kawasan regional Victoria.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI