Jokowi Curhat Soal Beban Pemerintah Tahan Harga BBM, Legislator PKS: Tak Usah Ngeluh, Memang Itu Kewajiban Negara

Kamis, 26 Mei 2022 | 13:18 WIB
Jokowi Curhat Soal Beban Pemerintah Tahan Harga BBM, Legislator PKS: Tak Usah Ngeluh, Memang Itu Kewajiban Negara
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. [Dok.Antara]

Jokowi menegaskan kalau harga BBM di Indonesia memang masih rendah karena pemerintah melakukan subsidi. Tetapi di sisi lain, pemerintah juga terus menahan beratnya akibat pemberian subsidi tersebut.

"Kenapa harga kita masih seperti ini, ya karena kita tahan terus, tetapi subsidi ini kan membesar, membesar, membesar. Kapan kita bisa menahan, sampai kapan kita bisa menahan ini, ini pekerjaan kita bersama-sama," ungkapnya.

"Sehingga saya minta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, sekali lagi memiliki sense yang sama. Berat, menahan harga seperti itu berat," sambung Jokowi.

Selain itu Jokowi juga menyinggung soal harga beras yang sudah naik di negara-negara lain. Sementara di Indonesia masih berkisar Rp 10.700.

Naiknya harga-harga pangan itu yang menandakan adanya inflasi seperti di Amerika Serikat. Amerika Serikat kini harus merasakan inflasi hingga 8,3 persen.

"Turki bahkan sudah mencapai hampir 70 persen, bayangkan. Kita masih di 3 persen, alhamdulillah masih di 3,5 persen patut kita syukuri," tuturnya.

Karena beban menahan naiknya harga itu lah, Jokowi meminta seluruh kementerian hingga pemda untuk bisa memanfaatkan betul APBN, APBD, hingga anggaran yang ada di BUMN. Apa yang sudah diberikan itu sejatinya harus bisa digunakan dengan cara membeli produk-produk dalam negeri untuk pengadaan barang dan jasa.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI