Warga Shanghai Senang dengan Berakhirnya Lockdown Selama Dua Bulan Terakhir

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 01 Juni 2022 | 11:53 WIB
Warga Shanghai Senang dengan Berakhirnya Lockdown Selama Dua Bulan Terakhir
Ilustrasi warga [shanghaiist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah menjalani lockdown selama dua bulan yang diwarnai dengan protes, kemarahan, dan masalah ekonomi, lockdown yang dilakukan di salah satu kota terbesar di China Shanghai akhirnya dicabut.

Sebagian besar dari 25 juta warga kota tersebut sekarang bisa menjinggalkan rumah mereka, kembali bekerja, menggunakan transportasi umum dan mengendarai mobil mereka sendiri.

Hal-hal keseharian yang sudah ditunggu-tunggu oleh warga di kota paling modern di China tersebut.

Pas tengah malam sejumlah warga berkumpul di kawasan pemukiman bernama French Concession (perkampungan Prancis), meneriakkan kata-kata 'larangan sudah berakhir' dan minum minuman anggur.

Sebelumnya jalan-jalan dipenuhi dengan warga yang melakukan piknik di rerumputan, dan anak-anak naik sepeda di jalan-jalan yang masih sepi dengan kendaraan.

Para pensiunan yang hobi berdansa dan sebelumnya menjadi bagian dari kehidupan di banyak kota-kota di China kembali bermunculan di lapangan terbuka dan di sepanjang Sungai Huangpu.

Para pejabat sebelumnya memang sudah memutuskan bahwa tanggal 1 Juni bagi berakhirnya pembatasan, dan dalam beberapa hari terakhir sudah memberikan kebebasan warga untuk melakukan kegiatan di luar rumah.

"Epidemi sudah berhasil dikuasai," kata Wakil Wali kota Sanghai Zong Ming.

Lu Kexin seorang pelajar SMA yang mengunjungi kawasan pinggir sungai Huangpu pertama kalinya sejak akhir Maret mengatakan dia sangat kesepian terjebak di rumahnya sendiri begitu lamanya selama dua bulan terakhir.

Baca Juga: Shanghai Lockdown, 2 Warga Jepang Dilaporkan Meninggal Dunia

"Saya senang sekali bisa keluar rumah, senang sekali. Rasanya saya seperti mau mati saking senangnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI