Baru Pulang Bulan Madu, Pria Diberi Sebidang Tanah oleh Mertua dan Ungkap Rahasia Istri: Saya Hampir Pingsan

Minggu, 12 Juni 2022 | 14:29 WIB
Baru Pulang Bulan Madu, Pria Diberi Sebidang Tanah oleh Mertua dan Ungkap Rahasia Istri: Saya Hampir Pingsan
Ilustrasi pria merenung (pexels.com/Alena Darmel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria mendapatkan kejutan tak terduga setelah pulang berbulan madu dari istriya. Pasalnya dia mendapatkan hadiah besar dari ayah mertuanya.

"Saya dan istri baru saja menikah dua minggu lalu, istri saya bernama Linh. Dia tidak terlalu cantik tapi baik, percaya diri, terampil dan memiliki pekerjaan tetap," ujar pria tersebut seperti yang dikutip dar Eva.vn.

Usai menikah, keduanya menyewa rumah karena baik orangtua Linh maupun orangtuanya tak bisa memberikan rumah tinggal.

Keduanya berkomitmen untuk menabung dan mendapatkan rumah impian di masa depan.

"Semuanya baik-baik saja, kemudian mertua kami menelpon untuk makan bersama usai pulang dari bulan madu," tambahnya.

Mereka akhirnya makan bersama, setelah makan ayah mertua menjanjikan sebidang tanah yang harganya mencapai 3 miliar VND atau berkisar Rp 1,86 miliar.

Ilustrasi menikah. (Pixabay)
Ilustrasi menikah. (Pixabay)

"Ayah mertua saya mengatakan jika ingin menggunakan tanah tersebut maka kami harus menabung untuk membangun rumah, jika ingin tinggal di apartemen maka kami harus menjual tanahnya," ungkap pria tersebut.

Namun tanah tersebut tidak diberikan secara gratis, sang ayah memberikan tanah tersebut sambil mengungkapkan rahasia terbesar istri.

Ayah mertuanya kemudian memanggil anak perempuan yang selama ini ia kenal sebagai keponakan Linh. Ayah mertua meminta keponakannya tersebut membanggil pria itu 'ayah'.

Baca Juga: Pria Paruh Baya Asal Kutim Curi 4 HP Pekerja Bangunan di Bontang, Ini Tampangnya

"Ayah mertua saya menghela napas dan menjelaskan, dan saya hampir pingsan ketika rahasia terungkap," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI