Suara.com - Ibadah haji menjadi sebuah momen seumur hidup yang akan membekas di memori para jemaah. Setelah penantian panjang mendapat antrean agar dapat berangkat ke Tanah Suci, tentu para jemaah haji memiliki ingatan tersendiri tentang bagaimana mereka akhirnya dapat mengunjungi baitullah.
Jemaah haji 2022 menyisakan berbagai kisah haru mengenai pengalaman mereka di Tanah Suci. Beberapa jemaah tersebut membagikan bagaimana istimewanya pengalaman mereka menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.
Lantas, seperti apa kisah haru jemaah haji tahun ini? Simak kumpulan cerita berikut.
1. Peternak sapi doa agar dapat jodoh

Seorang peternak sapi bernama Amam akhirnya dapat menunaikan ibadah haji di usia senjanya. Pria berumur 63 tahun tersebut telah membujang sekian lama hingga akhirnya harus berangkat haji seorang diri.
Ibadah haji di Makkah ia manfaatkan untuk memanjatkan doa agar dipertemukan dengan jodohnya.
"Berangkat haji sendiri, saya masih bujang," kata Amam, saat ditanya tim Media Center Haji (MCH), di Makkah, Minggu (26/6/2022).
Sontak, ia memanjatkan doa di depan Ka'bah agar dipertemukan dengan jodoh terbaik.
"Biasa-biasa saja lah, sama kawan. Ya, doanya cari jodoh, ya mudah-mudahan dapat jodoh yang elok (baik)," aku Amam.
Amam berencana akan mencari jodoh di Jawa sepulangnya dari Tanah Suci.
Baca Juga: Lebih Sempurna! Ini Layanan Saat Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina Tahun 2022
2. Gadis 20 tahun dari Bali jadi jemaah termuda dari daerahnya

Kisah haru selanjutnya datang dari sosok perempuan dari Bali yang menjadi jemaah termuda dari daerahnya. Meski predikat tersebut terdengar membanggakan, tetapi ada kisah di balik pemberangkatannya yang membuat hati terenyuh.
Perempuan tersebut bernama Melia Cahyani yang berumur 20 tahun. Ia menghabiskan kesehariannya belajar di sebuah pondok pesantren.
Awalnya, ayah Melia yang rencananya akan berangkat haji. Namun takdir berkata lain dan sang ayah harus meninggalkan Melia untuk selamanya sebelum sempat memandang Ka'bah secara langsung.
Seperti yang dilansir oleh haji.kemenag.go.id ayah Melia, Muhammad Rais (46) dijadwalkan berangkat haji 2019 silam dengan istrinya, Purwanti.
Purwanti akhirnya memberikan jatah pemberangkatan haji kepada putri sulungnya usai wafatnya sang suami.
3. Gantikan ayah untuk menunaikan haji
![Calon jemaah haji asal Lombok Timur, M Jibran Janwannajihi bersama ibundanya, Susiawati. Jibran menggantikan posisi sang ayah untuk menunaikan haji tahun ini, Selasa (21/6/2022). [Dokumentasi Pribadi]](https://media.arkadia.me/v2/articles/souparmand/VDslt1rsnK3UXiwcDPO4HC3UZqr8IoPf.png)
Tak jauh berbeda dengan yang dialami Melia, pemuda asal Lombok Timur bernama M Jibran Janwannajihi menjadi jemaah termuda dari Lombok.