Alasan yang sama juga diberlakukan ketika Putin menjamu Olaf Scholz, yakni karena Kanselir Jerman tersebut menolak tes PCR Covid-19 oleh Rusia.
Namun, saat bertemu dengan menterinya sendiri, Putin tetap duduk berjauhan walau tidak menggunakan meja panjang tadi. Mengapa?
Ini lantaran Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov baru saja bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truzz pada 10 Februari di Moskwa, yang mana sepuluh hari usai Truss dinyatakan positif Covid-19.
Putin memang dikenal paranoid tentang Covid-19. Ia masih tetap menerapkan protokol kesehatan ketat dan menjaga jarak meski sudah divaksinasi lengkap termasuk jenis booster.
Di sisi lain, menurut kolumnis Paul Dallison dalam tulisannya di Politico (11/2/2022), meja panjang Putin bertujuan agar tamu merasa tidak nyaman dan demi menjaga jarak.
Dikutip dari Forbes (14/4/2022), sebelumnya ada beberapa pertemuan dimana Putin juga tidak menggunakan meja panjang untuk menjamu tamu.
Seperti saat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dalam pertemuan terpisah pada Februari 2022.
Terbaru, meja panjang Putin kembali tidak dipakai saat Jokowi berkunjung ke Rusia pada Kamis (30/6/2022) dan digantikan meja kotak kecil.
Alasan lain, meja panjang hanya dipakai untuk bertemu sekutu. Sementara Putin menganggap Indonesia sebagai negara sahabat.
Ketika bertemu, Presiden Rusia itu memastikan bahwa Indonesia termasuk dalam daftar negara yang akan menerima dukungan suplai produk pertanian dari Moskaw.