Kisah Dayanand Gosain Si Penipu Ulung Ngaku Jadi Anak Hilang Tuan Kaya Raya, Kuasai Harta Selama 4 Dekade

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 06 Juli 2022 | 13:00 WIB
Kisah Dayanand Gosain Si Penipu Ulung Ngaku Jadi Anak Hilang Tuan Kaya Raya, Kuasai Harta Selama 4 Dekade
Dayanand Gosain, si penipu ulung mengaku sebagai sosok "si anak hilang" putra tuan tanah di India, lalu mewarisi harta melimpah. (Foto: Ronny Sen/BBC)

Putra sulung Gosain, Gautam Kumar, mengatakan bahwa ayahnya biasa tinggal di rumah dan mengelola sekitar 30 hektare lahan pertanian. Tanah itu menghasilkan beras, gandum, dan kacang-kacangan, yang sebagian besar ditanami oleh pekerja kontrak.

Menurut Kumar, keluarga itu tidak pernah membahas "kasus peniruan identitas" dengan ayahnya.

"Dia adalah ayah kami. Kalau kakek menerimanya sebagai putra, mengapa kita mempertanyakan itu? Bagaimana mungkin kamu tidak percaya dengan ayahmu?" tanya dia.

"Sekarang setelah bertahun-tahun, hidup dan identitas kami ikut terkatung-katung karena identitas ayah kami diambil. Kami hidup dalam cemas."

Di pengadilan, Gosain pernah ditanya oleh Hakim Mishra tentang di mana dia tinggal dan dengan siapa dia hidup selama empat tahun menghilang.

Gosain mengelak menjawabnya. Dia mengatakan kepada hakim bahwa dia tinggal bersama orang suci di asramanya di Gorakhpur, sebuah kota di negara bagian Uttar Pradesh. Tetapi dia tidak bisa menghadirkan saksi untuk mendukung klaim itu.

Gosain juga mengatakan kepada hakim bahwa dia tidak pernah mengaku sebagai anak yang hilang itu. Dia mengatakan, Singh hanya "menerima saya sebagai putranya dan membawa saya pulang".

"Saya tidak menipu siapa pun dengan peniruan identitas. Saya adalah Kanhaiya," katanya.

Dalam satu-satunya foto yang ada, sebuah foto studio hitam putih, Kanhaiya Singh tampak memiliki rambut yang terbelah rapi, menggunakan kemeja berwarna terang, dan melihat ke arah kamera.

Baca Juga: Fenomena Baru di Kalangan Anak Muda India: Saya Tak Ingin Punya Anak

Ironisnya, Kanhaiya seolah telah dilupakan di Murhawan, sebuah desa sepi berpenduduk 1.500 orang, mayoritas beragama Hindu kasta atas.

Gopal Singh, seorang pengacara senior di Mahkamah Agung sekaligus kerabatnya, mengingat sosok Kanhaiya sebagai anak yang "pemalu dan ramah".

"Kami tumbuh bersama, bermain bersama. Ketika dia menghilang, saya menangisinya," kenangnya.

"Ketika pria itu muncul empat tahun kemudian, dia sama sekali tidak mirip dengan Kanhaiya, tetapi ayahnya bersikeras bahwa pria itu adalah putranya yang hilang. Jadi apa yang bisa kami lakukan?"

Kameshwar Singh merupakan seorang tuan tanah berpengaruh yang diperkirakan memiliki lebih dari 60 hektare tanah. Dia meninggal dunia pada 1991.

Selama hampir empat dekade, dia terpilih sebagai pemimpin dewan desa. Kerabatnya berprofesi sebagai pengacara di Mahkamah Agung hingga anggota parlemen.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI