"Tidak ada bukti lain yang diperlukan sekarang," kata pengadilan. "Terdakwa tahu bahwa tes DNA akan mengungkap klaim palsunya."
"Beban pembuktian terletak pada terdakwa untuk membuktikan identitasnya," tambah hakim.
Menurut sejumlah pengacara, kebohongan Gosain bisa jadi hanya lah puncak gunung es.
Pengadilan meyakini ada kongkalikong yang lebih luas melibatkan sejumlah orang Murgawan yang membantu "menempatkan" Gosain ke dalam keluarga Singh sebagai putranya yang hilang.
Hakim menduga bahwa orang-orang ini kemungkinan membeli tanah milik keluarga Singh yang kemudian dijual oleh Gosain sebagai pewarisnya. Sayangnya, tuduhan itu belum diselidiki.
"Ada konspirasi besar yang dilakukan terhadap keluarga saya (untuk merebut) properti kami, mengambil keuntungan dari kesehatan suami saya yang buruk dan penglihatannya yang menurun," ujar Ramsakhi Devi, yang meninggal pada 1995, kepada pengadilan.
Meski demikian, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dalam kisah penuh kepalsuan ini.
Bagaimana nasib tanah yang dijual oleh Singh menggunakan identitas palsu? Apakah tanah tersebut dapat diambil dari para pembelinya dan dibagikan kepada anak perempuannya sebagai pewaris? Bagaimana penanganan terhadap identitas palsu Gosain?
Dan pertanyaan yang paling penting adalah, dimana Kanhaiya?
Baca Juga: Fenomena Baru di Kalangan Anak Muda India: Saya Tak Ingin Punya Anak
Berdasarkan hukum India, seseorang yang menghilang selama lebih dari tujuh tahun dianggap meninggal. Tetapi, mengapa polisi tidak menutup kasus ini? Mungkin kah dia masih hidup? (Sumber: BBC)