2. Dari An-Nu’man bin Basyir Ra, bahwa Rasulullah SAW pada dua hari raya dan hari Jum’at biasa mebaca, ‘Sabbihisma Rabbikal ‘Ala dan ‘Hal ataka haditsul ghasiyah’. Perawi mengatakan, ’Terkadang keduanya terdapat dalam satu hari, maka beliau juga membaca kedua surah tersebut. (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).
Dalam pelaksanaanya, Nabi Muhammad biasanya memilih salah satu dari dua surat yang disunnahkan. Namun apabila imam tidak mampu membaca kedua surat tersebut, maka boleh membaca surat lain.
Hukum Sholat Idul Adha
Hukum sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad, artinya amalan ibadah yabg sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Karena akan mendatangkan pahala, namun jika tidak dikerjakan tidak berdosa.
Karena hanya terjadi setahun sekali, sholat Idul Adha dianjurkan untuk dikerjakan sebab memiliki keutamaan serta akan mendatangkan pahala yang berlipat.
Selain mendatangkan pahala yang berlipat-lipat, melaksanakan sholat dengan ikhlas juga akan memberikan semangat beribadah bagi umat Islam. Hal ini sesuai dengan yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang artinya:
“'Salat lima waktu sehari semalam.' Orang itu bertanya lagi, 'Apakah ada kewajiban (salat) lain?' Beliau menjawab, 'Tidak, kecuali engkau mengerjakan salat sunah',” (HR. Bukhari dan Muslim).
Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha
Umat muslim dianjurkan untuk mengawalkan pelaksanaan sholat Idul Adha demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang saat itu akan berkurban selepas melaksanakan rangkaian salat Ied.
Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Sholat Idul Adha untuk Pria dan Wanita
Jika sholat Idul Fitri dikerjakan sekitar pukul 07.00 WIB maka sholat Idul Fitri dapat dikerjakan pukul 06.30 WIB.
Nah itulah dua surat yang dibaca saat sholat Idul Adha sesuai dengan sunnah Rasul. Semoga pelaksanaan sholat Idul Adha Anda dapat berjalan lancar!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari