Sapi Kurban Kabur Masuk ke Pasar Argosari Auto Bikin Panik Pedagang, Publik: Mau Cari Bumbu Rendang Dulu Itu

Sabtu, 09 Juli 2022 | 13:20 WIB
Sapi Kurban Kabur Masuk ke Pasar Argosari Auto Bikin Panik Pedagang, Publik: Mau Cari Bumbu Rendang Dulu Itu
Seekor sapi kurban kabur masuk ke Pasar Argosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta dan membuat panik warga. (Instagram/@beritainaja)

"Bikin panik aja," timpal yang lainnya.

Wah, ada-ada saja ya cerita kocak di hari penyembelihan hewan kurban. Untuk video selengkapnya bisa disimak di sini.

Panduan Konsumsi Daging Hewan Kurban yang Aman di Tengah Wabah PMK

Sapi kurban milik warga Kelurahan Siduan, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo dibeli Presiden Jokowi [Gopos.id]
Sapi kurban milik warga Kelurahan Siduan, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo dibeli Presiden Jokowi [Gopos.id]

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sedang merebak, menginfeksi banyak hewan ternak di berbagai daerah Indonesia. Padahal hewan ternak juga dikurbankan di hari Idul Adha yang jatuh pada 9-10 Juli 2022.

Meski begitu, daging hewan kurban ternyata tetap boleh dikonsumsi sekalipun di tengah wabah PMK. Namun ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi supaya tetap aman.

Dokter Hewan (drh) Ahmad Syifa mengingatkan ada beberapa bagian tubuh hewan kurban yang sebaiknya tidak dimakan.

"Untuk organ dalam agar tidak dibagikan, apalagi isi rumen (lambung besar pada sapi/kambing/domba) sampai usus halus," jelas Syifa, dikutip dari Suarariau.id.

Sementara jika hewan ternak terdapat bekas terkena PMK, maka bagian-bagian seperti jeroan, mulut, bibir, lidah, dan kaki tidak layak untuk dikonsumsi.

Selain itu, daging hewannya pun harus dikelola dengan benar, termasuk dimasak dengan mendidih sekali. Oleh karenanya, Syifa juga mengingatkan agar pengelolaan daging hewan ternak mengikuti kaidah ASUH.

Baca Juga: Daftar Lokasi Shalat Idul Adha Minggu 10 Juli 2022 di Kota Semarang, Gus Yasin Khatib di MAJT

"Kelayakan dan kaidah higiene patut diperhatikan supaya daging yang dibagikan Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH)," tutur dokter lulusan Institut Pertanian Bogor tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI