9 Kejanggalan Kasus Penembakan Brigadir J, Pernah Diancam Mau Dibunuh

Rabu, 13 Juli 2022 | 19:23 WIB
9 Kejanggalan Kasus Penembakan Brigadir J, Pernah Diancam Mau Dibunuh
Irjen Pol. Ferdy Sambo - kejanggalan Kasus Penembakan Brigadir J
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Brigadir J disebut Ramadhan langsung panik ketika istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo berteriak minta tolong dan kemudian Brigadir J menodong pistol. 

“Peristiwa itu terjadi ketika Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam di mana saat itu istri dari Kadiv Propam sedang istirahat. Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan menodongnya dengan menggunakan senjata pistol ke arah kepala istri Kadiv Propam," kata Ramadhan. 

"Sontak seketika ibu Kadiv Propam berteriak minta tolong, akibat teriakan tersebut Brigadir J panik dan keluar dari kamar,” sambungnya. 

Teriakan itu terdengar dan Bharada E langsung menuju sumber suara. Ia kemudian menanyakan situasi kondisi dan langsung direspons dengan tembakan oleh Brigadir J. 

“Kemudian mendengar teriakan dari ibu maka Bharada E yang saat itu berada di lantai atas menghampiri, dari atas tangga kurang lebih 10 meter bertanya ada apa, namun direspons dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J," lanjutnya. 

3. Keberadaan Irjen Ferdy Sambo yang tidak dijelaskan secara pasti 

Melalui konfrensi pers kedua, Ramadhan mengatakan bahwa saat aksi penembakan terjadi saat Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tengah pergi dari rumah untuk melakukan tes PCR COVID-19.  

Namun, saat wartawan menanyakan di mana lokasi persis serta dalam rangka apa Irjen Ferdy melakukan tes PCR, Ramadhan justru beralasan layaknya menutupi sesuatu. 

“Pak terkait dengan Pak Kadiv Propam itu, kemana ya perginya tidak ada di rumah?” tanya wartawan. 

Baca Juga: Bharada E Tembak Brigadir J hingga Tewas, Komnas HAM Tunggu Penjelasan Polri

“Yang jelas tidak ada di rumah,” jawaban Ramadhan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI