Benda yang digunakan untuk pengamatan di luar angkasa itu mengorbit dengan jarak 1,6 juta kilometer dari Bumi. Teleskop itu memantau fenomena- fenomena tak terbayangkan di luar angkasa.
Sensitivitas inframerahnya bahkan tak main-main, sehingga memungkinkan Teleskop Webb mendeteksi sumber cahaya yang seharusnya tersembunyi dalam spektrum yang terlihat oleh debu dan gas.
Instrumen Webb juga membuatnya ideal untuk mencari tanda-tanda atmosfer yang berpotensi mendukung kehidupan di sekitar bumi, seperti di Mars atau pun di satelit alami Saturnus bernama Titan.
Selain sejumlah penelitian yang sudah disiapkan untuk Teleskop Webb, temuan teleskop yang paling revolusioner mungkin bisa terjadi seperti saat Teleskop Hubble membuka bidang penelitian baru mengenai "Dark Matter" atau materi gelap. [ANTARA]