"Banyak model baru diterapkan, banyak menggunakan digital seperti masuk Raudhah harus daftar dan pakai tasreh, harus terdigitalisasi. Jadi banyak penyesuaian dengan waktu yang sempit sudah bisa melakukan ini dengan baik, tinggal penyempurnaan saja," terang Yaqut.
Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah terkait persiapan haji 1444 H/2023 M.
Menag juga sudah menyampaikan sejumlah catatan perbaikan, baik dari sisi penyelenggaraan di Indonesia maupun di Arab Saudi.
Menurut Menag, layanan kepada jemaah haji menjadi tanggung jawab dua negara.
"Kami sepakat membuat taskforce atau tim bersama untuk membahas persiapan haji tahun depan agar lebih baik lagi," terang Menag usai melepas jemaah haji kloter 2 Embarkasi Solo (SOC 2) di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Jumat (15/7/2022).
"Tim ini akan berdiskusi bersama agar masalah yang ditemukan di lapangan yang dihadapi jemaah bisa diperbaiki di masa yang akan datang," sambung Gus Men, panggilan akrabnya.