5 Fakta Terbaru Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang, Korban Dijaga Ketat TNI dan Polisi di RS

Kamis, 21 Juli 2022 | 09:52 WIB
5 Fakta Terbaru Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang, Korban Dijaga Ketat TNI dan Polisi di RS
Tangkapan layar CCTV di sekitar lokasi penembakan istri anggota TNI di Semarang, Senin (18-7-2022) yang diperoleh penyidik Polrestabes Semarang menunjukkan empat orang berboncengan dengan dua sepeda motor. [ANTARA/ HO-Polrestabes Semarang]

Suara.com - Seorang istri anggota TNI berinisial R menjadi korban penembakan orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Cemara, Banyumanik, Semarang pada Senin (18/7/2022) lalu.

Para pelaku penembakan itu terekam CCTV di sekitar lokasi kejadian. Dari rekaman CCTV, terdapat empat orang yang telah mengintai istri anggota TNI tersebut.

Dari rekaman CCTV tersebut, polisi menduga bahwa penembakan itu telah direncanakan lantaran para pelaku tampak sengaja menunggu korban pulang ke rumah bersama anaknya.

Berikut sejumlah fakta terbaru penembakan istri TNI di Semarang.

1. Penembakan diduga sudah terencana

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan peristiwa penembakan terhadap perempuan berinisial R (34) yang merupakan istri seorang anggota TNI di Semarang, pada Senin (18/7/2022), diduga sudah direncanakan.

Menurut Irwan, hal tersebut didasarkan pada rekaman CCTV di sekitar lokasi serta para pelaku yang sengaja menunggu korban pulang ke rumah.

Ia menjelaskan empat pelaku yang berboncengan dua sepeda motor tersebut, sudah menunggu korban di persimpangan jalan tak jauh dari rumahnya.

2. Motor pelaku tanpa nomor polisi

Baca Juga: Usai Tragedi Penembakan, Korban Istri Anggota TNI di Semarang Dijaga Ketat Petugas

Dari rekaman CCTV, Kapolrestabes Semarang menjelaskan bahwa empat pelaku menaiki dua sepeda motor, yakni Kawasaki Ninja dan Honda Beat Street.

Adapun kedua motor yang dipakai oleh empat pelaku untuk beraksi tersebut tanpa nomor polisi.

3. Ciri-ciri pelaku terungkap

Ciri-ciri para pelaku terungkap melalui rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian yang telah tersebar luas.

Pelaku yang berperan sebagai eksekutor dalam insiden ini memakai helm yang biasa untuk motorcross. Ia juga bersepatu hitam merah dan membawa senjata api mirip pistol.

Sementara itu, dua pelaku lain mengendarai Honda Beat bertugas sebagai pengawas saat eksekusi penembakan. Polisi juga mengungkapkan bahwa salah satu pelaku berambut panjang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI